Jacob Moore : Louis, are we going under?
Louis Zabel : You're asking the wrong question Jacob.
Jacob Moore : What's the right question?
Louis Zabel : "Who isn't?"
Ehmm, bener juga kata Lou (Louis Zabel) ya... siapa sih yang gak susah gara-gara krisis finansial tahun 2008 yang lalu? Hampir seluruh masyarakat di Amerika Serikat terimbas krisis dahsyat ini, mulai dari orang kaya raya yang nilai asetnya pada anjlok besar-besaran, hingga para buruh dan pekerja yang harus terkena PHK. Begitu juga dengan beberapa negara lainnya yang turut terkena imbas krisis ini. Tapi untungnya kita-kita yang di Indonesia tidak terlalu merasakan krisis tersebut ya. Walaupun Indonesia sebenernya juga sedikit kecipratan krisis ini, tapi gak terlalu parah sih. Anyway btw busway, itu kan udah tahun 2008 yang lalu, for now, let's just talk about Wall Street in the movie :)
Wall Street: Money Never Sleeps merupakan sekuel dari Film Wall Street yang dirilis tahun 1987. Dengan masih mempertahankan karakter Gekko yang dahulu juga diperankan oleh Michael Douglas, film ini berusaha mengangkat banyak tema seperti balas dendam, persaingan bisnis, kisah cinta, dan keluarga. Wuihh, banyak banget tema-nya ya...
Film ini bercerita tentang Jacob Moore (Shia LaBeouf), seorang stock broker di perusahaan bank investasi Keller Zabel. Jacob berusaha menyelidiki dan membalas dendam atas kejatuhan perusahaan tempat bekerjanya tersebut sebab kebangkrutan Keller Zabel juga turut merenggut nyawa mentornya sekaligus bos dari Keller Zabel yakni Louis Zabel. Dalam usahanya membalas dendam, Jacob dibantu oleh Gekko yang juga merupakan ayah dari Winnie (Carey Mulligan), pacar Jacob.
Akankah Jacob berhasil mengungkap misteri di balik kebangkrutan Keller Zabel? dan apakah bantuan si licik Gekko kepada Jacob diberikan secara cuma-cuma? Ataukah Geko juga mencoba memanfaatkan Jacob? Lalu bagaimana keberlangsungan hubungan antara Jacob dan Winnie setelah kedatangan Gekko mengingat Winnie sangat membenci ayahnya itu? Ehm, kelanjutannya silakan tonton sendiri ya
Awalnya, judul Wall Street (Money Never Sleeps), pencatutan peristiwa krisis global, serta penggunaan istilah-istilah ekonomi yang agak ribet sepertinya akan menjanjikan cerita yang penuh intrik serta pembahasan mendalam mengenai dunia bisnis. Namun, ternyata usaha untuk mengangkat terlalu banyak tema malah menjadi boomerang bagi film ini, akibatnya tema-tema tersebut seperti hanya dibahas setengah-setengah a.k.a nanggung man!!!
Walupun Oliver Stone terkesan kurang berhasil dalam mengeksekusi kedalaman cerita di film ini,tapi untung masih ada Michael Douglas yang kembali berperan sebagai Gekko. Yap, karakter Gekko benar-benar berhasil menyelamatkan film ini, kharismanya itu lho... Walau saya sebel sama karakternya yang menghalalkan segala cara (termasuk mengorbankan keluarganya) demi memenuhi ambisisnya tapi saya kagum banget dengan kejeniusannya dalam memprediksi terjadinya krisis global 2008 yang diakibatkan oleh spekulasi dan ketamakan manusia. Selain itu, di saat banyak para pelaku pasar yang menderita kerugian besar-besaran akibat anjloknya harga saham, Gekko malah berhasil memperoleh keuntungan yang sangat besar. Buktinya, dengan hanya bermodal 100 juta US$, dalam waktu singkat Gekko berhasil mengubah modal tersebut menjadi lebih dari 1 Milyar US$.
Nah, kalo pengen melihat kuatnya kharisma Michael Douglas serta transformasi akting bintang Transformers, Shia LaBeouf, silakan tonton film ini...
0 comments:
Post a Comment
post a comment