Monday, February 13, 2012

MOVIE: POSTMAN TO HEAVEN/ HEAVEN'S POSTMAN/ 천국의 우편배달부 (2009)

Sumber gambar: http://sookyeong.files.wordpress.com

Apakah berbohong itu merupakan perbuatan yang terpuji? Tentu tidak kan... Dan, siapa orang di dunia ini yang mau dibohongi? Ehm... kemungkinan sih gak ada yang mau dibohongin ya... Tapi mungkin akan ada dua pendapat yang berbeda setelah kita menonton film ini, antara menyetujui kebohongan yang ada di film ini, atau bahkan tidak setuju sama sekali.


Film Heaven's Postman bercerita tentang seorang pemuda tampan dan misterius yang bernama Shin Jae Joon (Hero Jaejoong) yang bertugas mengantarkan surat ke 'surga'. Surat-surat ini berasal dari orang-orang yang sangat merindukan orang terdekat mereka yang telah meninggal dan tentu saja surat-surat itu ditujukan kepada mereka yang telah meninggal. Ehm... kok bisa ya? Gini lho, saat seseorang meninggal, terkadang orang-orang yang ditinggalkannya belum sempat menyampaikan sesuatu seperti manyampaikan maaf, terima kasih, atau uneg-uneg/ masalah tertentu kepada mereka yang telah terlanjur meninggal, dan terkadang mereka sangat menderita dalam hidupnya karena belum sempat menyampaikannya. Nah, itulah isi dari surat-surat yang harus diantarkan Jae Joon ke 'surga'.


Saat sedang menjalankan tugasnya, Jae Joon bertemu dengan Joo Ha Na (Han Hyo Joo) yang yang hendak mengirim surat kepada kekasihnya yang telah meninggal. Ha Na sangat penasaran dengan bagaimana cara Jae Joon mengirim surat-surat tersebut ke surga, tapi Jae Joon enggan menjawabnya dan malah mengaku sebagai malaikat, anehnya lagi Jae Joon malah menawarkan pekerjaan kepada Ha Na untuk menjadi asistennya. Awalnya Ha na menolak karena dia meragukan profesi aneh ini, dia juga curiga dengan pengakuan Jae Joon sebagai seorang malaikat, tapi karena Ha Na membutuhkan pekerjaan, akhirnya dia setuju untuk bekerja dengan Jae Joon.


Seiring waktu Ha Na mulai memahami bagaimana cara kerja Heaven's Postman ini. Mereka harus membaca semua surat yang dikirimkan, lalu menyortir surat mana saja yang kasusnya bisa mereka selesaikan (haha, terjawab sudah apa yang dimaksud dengan 'surga' aka 'heaven' di sini). Tujuannya adalah agar para pengirim surat ini bisa melanjutkan hidupnya dengan hati yang tenang dan lebih bahagia.


Salah satu kasus yang mereka selesaikan adalah ada seorang kakek yang meragukan identitas anaknya karena saat istrinya meninggal, sang kakek tersebut menemukan ada surat cinta dari pria lain yang ditujukan kepada istrinya. Sang kakek hidup penuh kegelisahan karena memikirkan hal tersebut, dan memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya yang telah meninggal. Untuk meringankan beban kakek tersebut, Jae Joon dan Ha Na membuat hasil tes DNA palsu yang menyatakan bahwa sang anak adalah benar anak dari sang kakek tersebut. Tentu saja hasil tes DNA 'palsu' itu dikirimkan dengan sedemikian rupa agar sang kakek tidak curiga, dan sang kakek bisa melanjutkan hidupnya dengan baik.

Nah, itulah yang dimaksud dengan 'white lie', yakni kebohongan yang dilakukan untuk menjaga perasaan seseorang. Mungkin di antara para penonton nanti akan dilema dengan cara penyelesaian masalah yang dilakukan oleh heaven's postman ini :) Tentu saja cara-cara yang dilakukan Jae Joon dan Ha Na ini akan terus berhasil kecuali jika mereka ketahuan berbohong.


Berbagai kasus dari surat-surat yang dikirim telah berhasil mereka selesaikan, namun masalah mulai bermunculan saat timbul rasa cinta di antara Jae Joon dan Ha Na. Di saat yang sama, Jae Joon mulai merasa tidak nyaman dengan kebohongan yang mereka lakukan, akan tetapi Ha Na tetap yakin jika pekerjaan mereka adalah pekerjaan yang sangat terpuji. Yang lebih parah lagi, akhirnya ada seorang pengirim surat yang mengetahui bahwa Jae Joon dan Ha Na telah berbohong. Lalu bagaimana nasib pekerjaan Jae Joon dan ha Na setelah mereka ketahuan? Apakah cinta mereka bisa bersatu setelah timbulanya berbagai masalah tersebut? Dan apakah Jae Joon memang seorang malaikat seperti pengakuannya selama ini, ataukah dia hanya manusia biasa? Untuk mencari tahu jawabannya, silakan tonton lanjutan dari film ini ya...


Sebenarnya sih saya nonton film ini karena ada Jae Joong-nya, hehe. Dia adalah ex-member TVXQ dan sekarang tergabung dalam boyband JYJ. Walaupun saya bukan seorang cassie, tapi saya cukup penasaran dengan akting dari cowok cantik ini. Dan karena JYJ juga jarang nongol di acara musik Korea sebangsa Music Bank, Music Core, M!Countdown, Inkigayo, dll kayaknya klo nonton film ini bisa banget mengobati kangen para fans dengan menonton salah satu personil JYJ yang berakting di film ini.


Sayangnya eksekusi cerita film ini memang agak nanggung, saya tidak merasakan kedalaman cerita dari film ini, selain itu eksplorasi akting Jae Joong dan Hyo Jo sepertinya memang masih kurang sehingga terkadang saya kurang merasakan chemistry di antara keduanya. Karena itulah bahkan di saat adegan sedih pun saya sama sekali gak nangis (padahal biasanya saat saya nonton drama atau film Korea saya bisa nangis mewek semewek-meweknya). Ceritanya juga agak nanggung sih, sebenarnya ide cerita film ini sangat bagus tapi eksekusi ceritanya masih kurang dalam. Saya masih berharap film ini bisa menghadirkan klimaks yang lebih daripada apa yang telah disajikan. Untungnya film ini dibintangi Jae Joong, jadi walaupun ceritanya agak nanggung tapi setidaknya nonton Jae Joong aja udah menghibur banget, hehe :) Tapi jangan kuatir, joke-joke di film ini cukup menghibur dan bisa bikin ketawa kok, saya nggak nyangka lho ternyata Jae Joong bisa ngelucu juga.


Sisi positif dari film ini adalah sinematografi-nya yang keren banget. Harus saya akui teknik pengambilan gambar dan lokasi-lokasi shooting di film ini benar-benar memanjakan mata kita. Ada padang rumput hijau dengan kotak pos merah yang sangat kontras dan indah, bahkan baik saat berkabut maupun saat matahari bersinar terang, hasil gambar dari padang rumput ini benar-benar indah bak di negeri dongeng. Ada juga lokasi di mercusuar, di hutan kota, dll yang menurut saya sangat indah. Visual di film ini memang sangat indah. Intinya, film ini adalah film yang sangat ringan ceritanya namun tetap worth watching, apalagi dengan sinematografinya yang patut diacungi jempol. Dan setelah selesai nonton Heaven's Postman ini, kok sepertinya ide cerita film ini mirip dengan ide cerita drama Korea 49 Days ya???



Ehm, so bagi kalian yang sangat menyukai sinematografi film yang keren atau bagi kalian yang ingin melihat akting Jae Joong atau bagi kalian yang ingin membandingkan ide cerita antara 49 Days dengan Heaven's Postman, film ini sangat cocok untuk kalian tonton. Akhirnya, selamat menonton ya...

1 comments:

mizzyu said...

Udah lama, terakhir kali nonton nie film. Sebetulnya nie film, ide ceritanya emang bgs. Tapi rasanya endingnya absurd. Nie diangkat dari manga (ato kebalikannya ya? He, lupe). Lebih ok manga nya... Tapi bener bgt, sinematografi nya bener2 wow!!!

Post a Comment

post a comment

Related Posts with Thumbnails