Tuesday, November 30, 2010

Movie: Four Lions (2010)

Sumber gambar: heyuguys.co.uk
Four Lions, film apakah ini? Apakah film ini ada hubungannya dengan Tim Sepak Bola Inggris, The Three Lions yang ketambahan satu singa lagi? Ternyata tidak sama sekali... Film ini adalah sebuah film mengenai empat orang pemuda muslim Inggris yang memiliki fanatisme sempit, serta kurang berpengetahuan mengenai Islam itu sendiri, tapi mereka punya semangat yang menggebu-gebu untuk menjadi pelaku bom bunuh diri.

Lalu, apakah film ini adalah film tentang terorisme yang menyeramkan dan mengerikan? Jawabannya adalah TIDAK sama sekali, film ini justru sangat lucu hingga mampu membuat saya terpingkal-pingkal pada hampir seluruh durasi film. Kelucuan tersebut muncul akibat tingkah-tingkah bodoh (bahkan kelewat bodoh) dan dialog-dialog yang dilakukan oleh para pemeran utamanya.



Awalnya saya agak ragu juga untuk menonton film ini, saya kira film ini akan cenderung menjelek-jelekan Islam, maklumlah... saya juga seorang muslim yang gak seneng klo keyakinan saya dijelek-jelekan. Tapi setelah saya nonton film ini, semua perkiraan saya itu SALAH. Film ini justru memberikan gambaran bagi saya mengenai bagaimana orang non-muslim (khususnya penulis naskah dan director dari film ini) memandang Islam. Dan sepertinya film ini juga berusaha untuk menyentil segelintir kaum muslim yang memiliki pandangan sempit mengenai ajaran Islam, yang karena fanatisme sempit dari segelintir orang itulah yang menyebabkan seluruh umat muslim di dunia kena getahnya.


Film ini saya rasakan cukup fair dalam menyindir realitas yang berkembang dengan masyarakat saat ini, misalnya menyindir segelintir orang yang melakukan teror, menyindir pemerintah yang kadang salah menangkap pelaku teror dan menggunakan prosedur yang berbelit-belit, menyindir kalangan masyarakat yang seringkali menilai teroris hanya dengan ciri-ciri fisik, dsb.


Cerita ini berawal dari empat sekawan yakni Omar (Riz Ahmed), Barry (Nigel Lindsay), Waj (Kayvan Novak), dan Faisal (Adeel Akhtar) yang kesemuanya bercita-cita untuk melakukan bom bunuh diri atas dasar keyakinannya. Omar adalah seoarang pria berkeluarga dengan seorang anak. Omar adalah pemimpin gank ini, dia yang menentukan apa-apa saja rencana yang akan dilakukan. Wajahnya terlihat lebih pintar dibanding yang lain, tapi kadang dia melakukan hal-hal yang bodoh juga.



Barry adalah pria muslim kulit putih yang punya rencana untuk mengebom masjid untuk membangkitkan semangat jihad Islam. Waj adalah pria tolol yang tidak mengerti cara menentukan arah kiblat. Dia berpikir bahwa kiblat sholat adalah mengarah ke arah timur (kalau di Inggris arah kiblat memang mengarah ke Timur) dan saat dia sedang berada di trainning camp di Pakistan, dia bersikukuh untuk tetap sholat ke arah timur. Padahal kalau di Pakistan, kiblat sholat adalah di Barat (Ka'bah berada di arah barat dari Pakistan). Faisal adalah pria tolol berikutnya. Dia memiliki jenggot yang tebal tapi dia mengaku pada Barry bahwa dia pernah berpura-pura menjadi perempuan saat membeli hair bleach dalam jumlah yang besar. Faisal juga-lah yang berbicara dan melatih gagak untuk menjadi pelaku bom bunuh diri.



Untuk mencapai tujuan untuk melakukan tindak terorisme tersebut, Omar dan Waj pergi ke camp pelatihan di Pakistan untuk mendapat pelatihan menjadi mujahidin. Alih-alih memperoleh ketrampilan militer, mereka berdua malah mengacaukan camp pelatihan tersebut dengan berbagai kebodohan yang mereka lakukan. Akibatnya keduanya diusir tanpa memeroleh apa-apa. Setelah pulang kembali ke Inggris, mereka berdua mendapati bahwa Barry telah merekrut Hassan, seorang rapper yang juga memiliki keinginan yang sama dengan mereka. Tapi Hassan juga sama tolonya dengan keempat pria tersebut.



Satu penggalan lagu yang dinyanyikan oleh Hassan yang sangat saya ingat adalah sbb:
... We're the muslimin, we're making terrible scenes
Now you wanna know what the boom boom means ...

Untuk menutupi kegagalan mereka berdua dalam berlatih di Pakistan, Omar terpaksa berbohong pada Barry dan Faisal, Omar juga-lah yang merencanakan teror bom bunuh diri pada suatu even lari marathon. Kebohongan tersebut hanyalah untuk menjaga gengsi dan ambisi pribadi Omar. Dari kebohongan inilah akhirnya mereka benar-benar berusaha untuk merealisasikan tindakan bom bunuh diri tersebut.

Pada hari H, yakni hari eksekusi bom bunuh diri, pada saat inilah penonton tak hanya disuguhi adegan-adegan yang membuat terpingkal-pingkal, tapi beberapa kali penonton juga diajak untuk turut merasakan haru atas apa yang terjadi. Pada saat inilah terungkap bahwa sebenarnya mereka tidak benar-benar yakin akan keputusan melakukan bom bunuh diri. Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Untuk mengetahui ending-nya, silakan tonton sendiri ya, ending-nya sendiri cukup memberikan kejutan untuk saya, karena saya tidak menyangka jika semua akan berakhir seperti itu.


Film ini harus ditonton, karena sangat amat lucu sekali, namun, di balik kelucuan tersebut juga tersirat pesan atau nilai-nilai tertentu. Akhirnya... selamat menonton dan peace bro!!!




Berikut trailer-nya

2 comments:

Akash said...

I am doing a project for Four Lions maybe you can check it out, my friends and I are making a film.

nita said...

@akash i love four lions a lot, i checked your blog, good luck for your project akash :)

Post a Comment

post a comment

Related Posts with Thumbnails