Setelah debut dengan konsep dark dan girl power pada Februari 2013 lalu, maka kali ini SOS melakukan comeback dengan konsep yang lebih ingin memperlihatkan sisi feminim dan keceriaan mereka lewat Mini Album The First Love... Akankah SOS benar- benar meninggalkan image lama mereka??? Semoga tidak...
Akun twitter resmi Marry (salah satu member SOS) mengatakan SOS resmi melakukan goodbye stage untuk promo Drop It Low dan Independent Girl pada Sabtu, 14 September 2013 yang lalu, dan akan resmi melakukan comeback stage pada 21 September 2013 mendatang dengan konsep yang baru. Wah, jadi gak sabar lihat penampilan perdana mereka di panggung dengan lagu baru ya... Sekedar info, buat yang belum tahu... SOS aka Sensation of Stage adalah girlgroup Indonesia yang terdiri dari Marry, AG, SUN, PB, JL, dan Yeye. Mereka disatukan dalam sebuah audisi di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia. Karena talenta vokal masing-masing anggota sangat mumpuni (ini bukan subjektifitas penulis lho, tapi beneran suara mreka emang bagus cuiii, punya karakter masing-masing...) maka mereka dipanggil kembali oleh YS Media Entertainment untuk bergabung dalam SOS. Akhirnya para member SOS ini diberikan trainning selama 1 tahun di Korea dan bergabung dengan agensi Rainbowbridge. SOS melakukan debut pada Februari 2013 dengan lagu Drop It Low dan Independent Girl. Bisa dikatakan mereka debut dengan mengusung konsep image girlpower dan gelap/dark. Dan setelah penantian panjang 911 (sebutan untuk fans SOS) selama 7 bulan, akhirnya SOS melakukan comeback dengan konsep image yang lebih cerah (bisa dibilang konsep comebacknya lebih cerah *READ=BRIGHTER* dibanding dengan image debut mereka).
Pada 11 September lalu SOS resmi merelease tiga lagu baru mereka dalam sebuah mini album digital bertajuk 'SOS - The First Love' di iTunes, Melon dan situs Mnet. Walaupun ketiga lagu baru SOS ini, yakni Tik Tok, Cherry Love, dan Show me Love resmi dirilis 11 September lalu, tapi sebenarnya 911 dan pendengar musik di indonesia sudah bisa mendengarkan ketiga lagu tersebut jauh-jauh hari sebelum tanggal resmi rilis. Yap, betul... ketiga lagu itu sudah sering wara-wiri di beberapa stasiun radio di tanah air. Sebenernya penulis ini jarang sekali mendengarkan atau pun streaming radio, tapi penulis senang sekali karena bisa mendengarkan Mini Album The Fist Love sebelum tanggal 11 September lalu dari rekaman radio, thx to Neng Hanna dan Neng Sifa, hehe, ayo terus ber"partner in crime" dengan akyuuuu. Selanjutnya, mari kita tunggu comeback stage mereka, hehe.
Btw busway, sebenernya penulis agak bingung deh, kok mini album comeback-nya SOS diberi judul The First Love ya??? padahal kan SOS kemaren habis putus sama Hanhae Phantom pada Februari 2013 yang lalu, *ting ting, MV Drop It Low dirilis Februari 2013* jadi selama ini Hanhae gak mereka anggap sebagai cinta mereka gitu? Haduh, kasihan ya si Hanhae, sini sama aku aja :) Maaf untuk pembaca yang bingung dengan tulisan ini, ini dikarenakan penulis sedang stress karena modemnya lagi ngadat, laptop kesayangannya juga lagi rusak dan tak bisa tertolong lagi (mana klo mau beli gadget baru ini dolar lagi mahal lagi, sepertinya dari dulu penulis memang selalu terkena *kutukan dolar* karena barang-barang elektroniknya selalu rusak berat di saat dolar lagi mahal). Udah gitu penulis yang seorang S4US juga sedang stress nungguin S4 yang gak comeback-comeback... Lagi ngapain kamu Thur??? Kenapa S4 kagak comeback-comeback Thur??? Ini kasihan amat ya si Arthur yang dijadiin perwakilannya S4 buat dimarah-marahin sama penulis, bcanda Thur, jangan ngambek ya. Mohon maaf juga karena biasanya blog ini ditulis dengan bahasa yang ja'im, tapi khusus untuk artikel ini bahasanya gak ja'im sama sekali. Mohon agar para pembaca memberikan sedikit rasa iba-nya kepada penulis yang sedang mengalami goncangan dalam hidupnya *sumpah, ini pemilihan kata-katanya kok lebai banget sih*.
Kembali ke konsep-nya SOS... Nah, untuk yang agak bingung sama konsep The First Love-nya SOS, mari kita analogi-kan dengan konssep First Love-nya Afterschool yang dirilis setelah sebelumnya Afterschool merilis Flashback... *sorry klo gak nyambung*
Kali ini Bolehkah penulis menggunakan intuisi? Kan penulis juga seorang wanita, dan wanita kan biasanya punya intuisi :) Walaupun sebenernya banyak teman-teman penulis yang meragukan sisi ke-wanita-an penulis, tapi biarlah penulis menggunakan intuisi-nya kali ini. Intuisi penulis mengatakan bahwa lagu-lagu dalam mini album baru SOS ini sebenernya sudah direkam bersamaan dengan lagu Drop It Low dan Independent Girl. Lalu, kenapa ketiga lagu tersebut tidak dirilis secara bersamaan dengan Drop It Low??? Lagi-lagi intuisi penulis mengatakan: memang kelihatannya ketiga lagu tersebut disimpan karena kurang cocok dengan konsep debut SOS.
Para pembaca sekalian pasti sudah melihat sendiri kan, SOS debut dengan konsep image yang dark dan strong/ girl power *alias SOS debut sebagai cewek-cewek kuat/ galak/ sadis yang datang dari dunia kegelapan, yang ini cuma b'canda* ... image 'dark dan girlpower' tercermin dari lagu Drop It Low yang merupakan lagu 'pasca-patah hati' (Drop It Low memperlihatkan konsep SOS sebagai cewek-cewek yang terlihat kuat sekaligus galak/ sadis karena habis disakiti cowoknya, trus mreka bangkit dari keterpurukannya dan mencoba menunjukan bahwa mereka bisa move on, hehe). Dan image 'girl power' juga datang dari lagu Independent Girl yang y'all know-lah liriknya 'tampilkan diri, brani beraksi, I'll never give you up blah blah blah. Lihat sendiri kan kalau lagu Drop It Low merupakan dua lagu yang saling melengkapi dan mentasbihkan SOS sebagai girlgroup dengan image yang kuat/ girl power abis. Yang jelas saja konsep kedua lagu debut tersebut 'sangat amat berbeda sekali' dengan konsep ketiga lagu baru SOS ini (read: Tik Tok, Cherry Love, Show Me Love). Ketiga lagu baru SOS ini lebih terasa ingin menonjolkan sisi feminimitas SOS yang sebagai cewek juga selalu menanti dan mengharapkan cinta dari seorang cowok, ya to sista? *kali ini penulis sedang berpura-pura menjadi saudara dari para member SOS*. Tapi ingat ya SOS sista... konsep kalian boleh berubah, tapi image girl power' yang sudah kalian bangun dengan susah payah, jangan pernah kalian tinggalkan... karena itulah aset dan identitas kalian... *sotoy banget sih kamu Nit*.
Nah sekarang siapa yang udah dengerin lagu-lagunya SOS yang baru? Saya... *nanya sendiri, dijawab sendiri*. Yup... yup, ada tiga lagu yang ternyata ciptaan-nya Seo Yeong Bae and the team, plus ada Pongki Barata yang juga membantu... Jangan-jangan Pongki ini membantu dalam hal lirik ya? Soalnya menurut prenulis, lirik berbahasa Indonesia di lagu Cherry Love dan Tik tok ini tipikal lirik yang dibuat musisi Indonesia. Maksudnya gini, kalian tentu ingat kan lirik S4 - She is My Girl, S4 - Mungkin, atau juga SOS - Drop it Low itu bukan tipikal lirik buatan musisi, tapi lebih ke tipikal lirik buatan penyair/ penulis.
Tipikal lirik yang dibuat penyair/ penulis biasanya lebih butuh waktu untuk dicerna tapi memang sangat indah, puitis dan sarat makna, hehe. Sedangkan tipikal lirik yang dibuat komposer biasanya lebih mudah dicerna pendengar musik, rima-nya lebih masuk ke melodi lagu, dan menggunakan bahasa yang dekat dengan konsumen musik sehingga makna lirik terasa lebih ringan/ gampang untuk diikuti/ dinyanyikan (read: lebih komersil). Pongki ini kan juga salah satu komposer ulung di Indonesia juga, yang pastinya dia sudah udah hafal sama selera dan tipikal lirik yang disukai konsumen musik Indonesia. Maaf ya klo penulis ini sotoy dan banyak salah ya.
Gimana, apakah kalian suka sama lagu-lagu SOS yang baru? Ketiga lagu baru SOS ini bukan lagi soal patah hati atau soal kasih semangat ke temen-temen cewek yang lagi sedih... Ketiga lagu baru SOS ini menggambarkan cewek-cewek SOS yang sedang jatuh cinta dan menunggu si cowok untuk juga menunjukan rasa cintanya ke si cewek... intinya semua lagu SOS ini tentang penantian cinta.
TIK - TOK menggambarkan penantian cinta seorang cewek... melodi lagu-nya terdengar sangat KPOP dengan hentakan musik yang pas untuk dance, karakter lagunya sangat kuat, dan bisa dijadikan lead single di mini album ini. Klo dikasih koreografi yang bagus, lagu ini benar-benar pas bila dijadikan lead single. Dan denger-denger dari beberapa artikel yang beredar luas di dunia maya, Tik tok ini emang jadi lead single untuk mini album ini.
Cherry Love menggambarkan seorang cewek yang juga menanti jawaban cinta pria yang memang sudah ada di depan mata-nya. Dikatakan dalam liriknya bahwa cinta yang dirasakan si cewek terhadap cowok terasa sangat manis dan lezat...
cherry cherry love... cherry cherry love...
your love is sweet and tasty, you're my cherry love boy...
dan musiknya sangat FUN sesuai dengan judulnya. Denger-denger lagu ini memasukkan unsur dangdut ya? Tapi klo menurut penulis sih ini musiknya tetep bukan dangdut, dangdut Indonesia tu gak kayak gini *diam-diam penulis juga suka dangdut lho, hahaha*, mungkin lebih ke dangdut-nya R&B kali ya, dan emang musiknya cherry love ini enak buat goyang sih. Klo di dunia nyata, cherry love ini pasti jadi soundtrack para cewek/ cowok yang baru jatuh cinta atau baru jadian selama kurang dari tiga bulan, soalnya klo udah jadian lebih dari tiga tahun itu bukan lagi cherry love, kemungkinan bittersweet love *sotoy+delusional*.
Cherry Love merupakan lagu favorit penulis yang sangat enak dinyanyi'in kapan aja dan di mana aja, karena karakter lagu ini memang FUN dan tidak terlalu berat/ serius, beda dengan Tik Tok. Tapi Cherry Love tidak cocok untuk jadi lead single, karena kurang cocok dengan image/ karakter SOS yang sepertinya dibangun dengan image yang serius/ girl power. Tapi tetep, menurut penulis, dari ketiga lagu barunya SOS, lagu Cherry love ini-lah lagu yang paling FRIENDLY sama kuping orang Indonesia, semoga nanti bisa dapat posisi bagus di chart Indonesia.
Show Me Love. Busyet dah, pertama ngedengerin lagu ini tiba-tiba penulis langsung keinget sama lagunya Jessie James - Price Tag. Coba deh dengerin instrumental dari lagu ini. Ya, aransemennya aja sih yang sedikit mengingatkan penulis, tapi melodinya jelas beda. Lagunya dinyanyikan dalam bahasa Inggris dan SOS juga menggaet Mario, rapper Korea Selatan yang juga klo gak salah pernah kerjasama sama K.Will dan IU *penulis dapet info dari anak-anak twitter*. Seperti yang terbaca dari judulnya, Show Me Love bercerita tentang cewek yang berharap si cowok mau menunjukkan/ mengekspresikan cintanya kepada si cewek. Dan seperti terbaca dari liriknya yang pake bahasa ENGRISCH, lagu ini sepertinya lebih ditujukan ke pasar Asia dan dunia *soalnya fans SOS di Eropa dan Amerika Latin ternyata juga ada lho*. Dan dukungan dari rapper asal Korsel ini sepertinya memang digunakan sebagai strategi untuk mendongkrak popularitas lagu dan popularitas SOS juga pastinya.
Dari ketiga lagu, penulis paling suka sama Cherry Love *tapi klo nyanyi Cherry Love jangan yang cute-aegyo gitu ya Neng SOS, pleaseeee, nyanyinya cute boleh tapi yang agak dewasa gitu, soalnya image cute-aegyo gak cocok sama image kalian, dan di Indonesia ini kan udah ada group yang cute-aegyo gitu, kalian jangan cute-aegyo ya... please...* Masak SUN yang lebih cocok dengan image badgirl yang galak dan sadisss gitu mau cute-aegyo, hehe... you're six already cute in your own way.
Review untuk mini album SOS: Tik Tok didominasi unsur KPOP yang sangat dancy dan penuh hentakan *hentakan jaru jam??*, Cherry Love sangat friendly dengan kuping/ selera orang Indonesia, dan Show Me Love sangat kental unsur lagu barat-nya. Di sini SOS terlihat ingin menggalang fans dari berbagai kalangan, tak hanya penikmat KPOP, tapi juga penikmat musik Indonesia dan musik barat. Penulis berharap dengan tiga lagu baru ini SOS semakin bisa diterima di industri musik Indonesia dan semakin bisa lebih menunjukan kemampuan VOKAL dan DANCE mereka yang memang di atas rata-rata girlband Indonesia saat ini *I MIGHT BE BIASED BUT THAT'S REAL, SOS DOES HAVE TALENT*. Dan semoga SOS tetap setia dengan image strong women dan girl power ya... Buat para penikmat musik, ayo dong... jangan sinis sama yang namanya boyband atau pun girlband indonesia, lihat deh SOS, mereka bener-bener bisa nyanyi bagus dan juga bisa nari, karena memang mereka ditrainning untuk bisa kedua hal itu. Untuk yang masih mengkritik SOS yang masih terlalu KPOP dan belum punya keunikan tersendiri, kalau menurut penulis hal semacam itu butuh waktu, biarkan SOS menemukan zona nyamannya seiring perjalanannya di industri musik... toh Rihanna, Agnes Monica, SISTAR, dll juga butuh waktu untuk menemukan keunikannya sendiri... begitu juga dengan SOS
SOS - The First Love Mini Album
1. Tik Tok
2. Cherry Love
3. Show Me Love (ft. Mario)
4. Tik Tok instrumental
5. Cherry Love instrumental
6. Show Me Love (ft. Mario) instrumental
get them on iTunes
get them on Melon
SOS - DROP IT LOW debut MV