Monday, April 26, 2010

NOUVELLE VAGUE, Today's Bossa Nova Band Who 'Brings Back' 80's New Wave



Akhir-akhir ini, saya semakin sering melihat iklan Ponds 2010 yang dibintangi oleh Afgan, Andhika, dan Zahir. Ingat kan dengan iklan Ponds yang mengajak penontonnya untuk membeli produk tersebut dan mengikuti quiz yang hadiahnya “jadi bintang video klip Afgan, main film bareng Andhika, atau nonton racing bareng sama Zahir“? Namun, yang membuat saya memperhatikan iklan ini bukanlah bintang-bintang iklan-nya (jujur lho...maklum, saya juga ingat umur, haha), akan tetapi lagu tema alias soundtrack iklan Ponds ini yang sangat earcatchy... samar-samar saya dengar liriknya adalah sebagai berikut,
...
Love can be like bondage, seduce me once again
Burning like an angel, who has heaven in reprieve
Burning like the voodoo man, with devils on his sleeve
Won't you dance with me, in my world of fantasy?

...
Ehm ... suatu musik beraliran jazz bossa nova yang sangat lembut...jadi tambah santai dan rileks saat mendengarkannya. Saya jarang mendengarkan musik genre bossa nova, karena saya hanyalah seorang penikmat musik yang kebanyakan mendengarkan musik top 40 (yang kebanyakan diisi oleh lagu pop, rock, r n b, sedikit country atau pun jazz), tetapi mungkin karena cukup sering mendengarkan lagu ini di televisi, rupanya telinga saya mulai berdamai dengan musik bossa nova ini, musik yang bisa saya dengarkan sambil nyambi apa saja. Usut punya usut, setelah saya googling, ternyata lagu soundtrack iklan Ponds 2010 ini berjudul Dance With Me yang dinyanyikan oleh Nouvelle Vague, sebuah band asal Prancis.



Dan sebenarnya penyanyi asli lagu Dance With Me ini adalah band beraliran gothic rock, yakni Band Lords of The New Church di mana lagu ini pernah dirilis pada tahun 1985. Lagu tersebut kemudian diaransemen ulang oleh Nouvelle Vague pada tahun 2006 dengan aransemen jazzy bossa nova yang terdengar lebih sexy.

Nouvelle Vague beranggotakan dua orang pria yang berperan sebagai produser dan arranger yakni Marc Collin and Olivier Libaux serta beberapa vokalis wanita sebagai additional player (lebih tepatnya additional singer ding …), di mana vokalis-vokalis tersebut bukanlah anggota tetap dan hanya bernyanyi untuk lagu tertentu. Hal ini bisa dilihat pada website resmi mereka, di situ mereka menuliskan anggota band tersebut adalah Marc Collin, Olivier Libaux, and SINGERS (sung by a revolving cast of chanteuses). Vokalis-vokalis wanita tersebut adalah Anaïs Croze, Camille Dalmais, Phoebe Killdeer, Mélanie Pain, Marina Céleste and Gerald Toto (wikipedia). Saat merekam lagu Dance With Me ini ... Melanie Pain-lah yang dipilih sebagai vokalisnya. Dan lagu ini dimuat dalam album mereka yang kedua yang berjudul A Bande Apart.


Komposisi anggota band ini mengingatkan saya akan duo Deep Forest yang juga dari Prancis, dan keduanya sama-sama pemusik yang luar biasa dengan genre musik yang berbeda tentunya. Bedanya, jika Deep Forest memainkan lagu aransemen ciptaannya sendiri, maka Nouvelle Vague merupakan band yang menyanyikan lagu orang lain, khususnya lagu-lagu klasik aliran New Wave, Punk Rock, dan Post-Punk era akhir tahun 1970 dan awal tahun 1980-an (wikipedia). Lagu-lagu lawas tersebut diaransemen ulang dan dinyanyikan dengan gaya bossa nova yang sama sekali berbeda dengan aliran asli lagu-lagu tersebut. Hasilnya…lagu-lagu lawas ini bagaikan lagu baru yang lebih fresh dan sexy, dengarkanlah lagu Band The Cure, Depeche Mode, The Police, The Sex Pistols, dll yang di-cover ulang oleh Nouvelle Vague dengan gaya bossa nova-nya … ya ... karakter orisinal lagu berhasil dirombak habis-habisan…

Menurut Claire Blaustein, dengan menyanyikan ulang lagu-lagu new wave dan punk, yang kemudian diubah dengan gaya bossa nova dan aksen Perancis ala Nouvelle Vague, Nouvelle Vague seolah-olah membawa lagu-lagu klasik ke era dan tempat baru. Menurut Denny Sakrie, salah seorang pengamat musik tanah air, di tangan Nouvelle Vague, lagu-lagu new wave 80-an seolah berganti baju.


Formula yang digunakan oleh Marc Collin and Olivier Libaux adalah dengan menggunakan penyanyi yang belum pernah mendengarkan lagu-lagu asli new wave tersebut, penyanyi hanya diberi notasi melodi tanpa memperdengarkan aransemen asli. Dengan upaya semacam itu, sang penyanyi bebas berintepretasi tanpa terganggu oleh bayang-bayang lagu orisinalnya. Dan kiat ini pun berhasil.

“The original concept of Nouvelle Vague was to use young girl singers who don’t know the meaning of punk and post-punk music,” says Marc Collin, in whose Paris studio the records are made. “That way, they are bringing something new and totally fresh to the songs, and it really worked. So we kept doing it in this direction.” (nouvellevagues.com)

Dalam Bahasa Perancis, Nouvelle Vague berarti new wave, dan dalam Bahasa Portugal berarti bossa nova. Nama yang cocok banget dengan aliran mereka, di satu sisi mereka me-remake lagu-lagu new wave tahun 80-an, di sisi lain mereka menyanyikan lagu beraliran bossa nova … ehm …permainan kata yang pas banget.

Saya belum dapat menemukan kapan berdirinya grup musik ini, yang jelas mereka pertama kali menghasilkan album pada tahun 2004, album yang diberi judul sesuai nama band ini, Nouvelle Vague. Album keduanya adalah Bande A Part yang dirilis tahun 2006. Di album inilah terdapat lagu The Lord of The New Church berjudul Dance With Me yang diaransemen ulang.

Album ketiganya berjudul ‘3’ yang dirilis tahun 2009. Berbeda dengan albu pertama dan keduanya, di album ini Nouvelle Vague tidak hanya bernyanyi dengan vokalis-vokalis wanitanya, akan tetapi di album ini kita akan mendengar para vokalis wanita Nouvelle Vague berkolaborasi dengan para penyanyi asli dari lagu yang mereka aransemen ulang. Oleh karena itu jangan kaget jika sedang mendengarkan album ‘3’ ini, kamu akan mendengarkan suara vokalis pria, itulah para penyanyi aslinya… Salah satu yang membuat kaget adalah track pertama dari album ini, yakni lagu berjudul Master and Servant yang dahulu aslinya dinyanyikan oleh Depeche Mode. Tidak hanya Melanie Plain yang menyanyi di situ, tetapi juga ada suara Martin Gore, vokalis band Depeche Mode.

Nouvelle Vague ... band brilliant yang telah lama malang melintang di jagad musik, akan tetapi baru sekarang saya mengetahuinya (padahal Nouvelle Vague pernah konser di Indonesia tahun 2007 lalu lho, oh … Nouvelle Vague … where have you been all my life?????). Semoga band ini tetap bertahan di tengah gempuran musik pop dan turunannya, misalnya elektropop, dll (saya penggemar elektropop juga lho, hihihi) yang datang dan pergi dengan sangat cepat. Salut buat Marc Collin and Olivier Libaux yang tetap konsisten di jalur bossa nova… Musisi-musisi macam inilah yang benar-benar bermain musik untuk memenuhi hasrat bermusik mereka, dan tak hanya bermusik untuk uang dan pasar…salut…salut…salut…

Selain Dance With Me, silakan dengarkan lagu-lagu Nouvelle Vague lainnya yang juga saya favoritkan...
  1. Friday Night, Saturday Morning
  2. Love Will Tears Apart
  3. In a Manner of Speaking
  4. Blue Monday
  5. Dont Go
  6. The Killing moon
  7. Sweet and Tender Hooligan
  8. Master and Servant
  9. The American

5 comments:

AuReL said...

Thanks for infonya ya..saya juga suka banget lagu "Dance with Me", dan jadi penasaran pengen dengerin lagu Nouvelle Vague yang lain :)

nita said...

@AuReL iya, sama2. sy jg tahu nouvelle vague blum lama ini, senang klo bs berbagi info dg smuanya. btw thx udah mampir ya...

toto said...

Yg Dance with Me bagus bgt lagunya, bisa beda bgt dengan versi aslinya yang bisa dibilang agak rock ghotic

Bandi Sangkut said...

thanks yah info band yg lengkap ini, gara2 nyari jingle iklan mizone ehh dapat yg ini juga.. lagu yg lembut

Anonymous said...

thanks for the post, :)

Post a Comment

post a comment

Related Posts with Thumbnails